Laboratorium Hibridoma
Laboratorium Hibridoma merupakan laboratorium baru pada tahun 2021 dikembangkan hasil kerjasama penelitian antara B2P2VRP dan penelitian PEER Health dari USAID. Laboratorium ini bertujuan memproduksi antibodi monoklonal untuk dapat digunakan sebagai kandidat pengembangan tes cepat.
Penggunaan antibodi monoklonal saat ini sudah digunakan secara luas di banyak negara untuk terapi penyakit maupun deteksi. Banyak aplikasi dari penggunaan antibodi monoklonal, di antaranya sebagai bahan penting dalam penelitian, diagnosis klinis dan pengobatan. Antibodi monoklonal sendiri merupakan antibodi yang spesifik mengenali satu antigen, yang diproduksi dengan menggabungkan sel B (suatu sel imun) yang normal dengan sel myeloma dan selanjutnya dinamakan sel hibridoma.
Laboratorium ini digunakan dalam teknik fusi antara sel B dengan sel myeloma yang akan menghasilkan hibridoma, kemudian dilanjutkan dengan pemeliharaan sel hybridoma.
Laboratorium ini juga memiliki kemampuan melakukan kloning secara dengan limiting dilution yang nantinya akan memastikan suatu klon itu berhasil. Dari hasil cloning ini nanti, akan di dapatkan satu klon sel target yang nantinya akan di perbanyak. Harapannya, setelah mendapatkan banyak sel target hibridoma penelitian ini mampu untuk melanjutkan ke tahap pembuatan rapid test.
- Makna Logo Baru Kementerian Kesehatan RI
- Open Rekrutment Penanggung Jawab Teknis Kabupaten/Kota Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 Koordinator wilayah V
- Sosialisasi Risnakes 2017
- Sosialisasi SIPEKA Untuk Pelaporan Kinerja Yang Lebih Efektif
- UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE MELALUI PEMANFAATAN LETHAL OVITRAP DI KABUPATEN KULON PROGO, DIY
- Kabadan Kunjungi Suku Anak Dalam
- Evaluasi dan Perencanaan Rikhus Vektora 2017