MENTERI KESEHATAN BUDI GUNADI SADIKIN LAUNCHING IMPLEMENTASI WOLBACHIA DI KOTA SEMARANG, B2P2VRP SALATIGA SIAP PRODUKSI PRODUKSI TELUR NYAMUK
(Semarang, 30/05/2023) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia beserta sejumlah pejabat terkait menghadiri acara peluncuran implementasi Wolbachia di Kota Semarang. Acara ini diadakan dalam Bingkai Wingko Semarang Wolbachia ing Kuto Semarang dan dihadiri oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Direktur Poltekkes Kementerian Kesehatan Semarang, dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang.
Dalam sambutannya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi progresif dari Kota Semarang yang sudah berani untuk paling maju menjadi kota pertama untuk Implementasi Pilot Project Wolbachia. “Dari 2 Strategi Preventif yang nanti Kemenkes lakukan, satu manuasianya akan kita bikin kebal dengan vaksin, strategi yang nomor 2 adalah nyamuknya kita bikin mandul. Kita punya kelompok strategi terapi secara fisik dan yang kedua yaitu dengan cara menyiapkan fasilitas rumah sakit kalau ada yang ke dengue penanganannya seperti apa”.
“Saya berharap nanti masyarakat lebih sabar karena nyamuknya harus di sebar dulu, penyebaran selama 6 bulan dan nyamuk akan saling kawin, setelah itu 2 sampai 4 bulan kemudian mulai berdampak. Diharapkan dalam 1 tahun jumlah populasi nyamuk berwolbachia sudah mencapai 80% dari nyamuk Aedes aegypti di kota Semarang, mudah-mudah kasus DBD bisa mereda,” tambah beliau.
Pilot Project penanggulangan dengue dengan metode Wolbachia telah ditetapkan di 5 kabupaten/ kota terpilih yang memiliki insiden atau kesakitan demam dengue tinggi. Lima kabupaten/ kota terpilih tersebut yaitu Kota Bandung, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Bontang, Kota Kupang, dan Kota Semarang.
B2P2VRP Salatiga sebagai salah satu tim yang berperan dalam Pilot Project ini memiliki tugas melakukan produksi telur nyamuk memenuhi kebutuhan pilotting di lima kota. Produksi telur dilakukan oleh dua pihak, yaitu B2P2VRP Salatiga dan UGM Yogyakarta. Sebagai Langkah awal B2P2VRP Salatiga mengembangbiakan 15.000 telur nyamuk lokal Semarang, untuk memenuhi target awal yang ditetapkan. Adapun total jumlah telur nyamuk yang sekarang telah dihasilkan sebanyak 37.000 butir telur. (GM)