Berita

Agenda

Kontak

 
Logo

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

6
Mengenal Nyamuk Culex

Mengenal Nyamuk Culex

Nyamuk Culex sp. adalah salah satu spesies nyamuk yang tersebar luas di seluruh dunia. Meskipun tidak sepopuler Aedes aegypti yang terkenal sebagai pembawa virus dengue atau Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria, nyamuk Culex memiliki peran penting dalam ekosistem dan dapat menjadi vektor penyakit yang signifikan. Siklus hidup nyamuk Culex mengikuti pola umum metamorfosis nyamuk. Proses ini melibatkan empat tahap utama: telur, jentik (larva), pupa, dan dewasa. Telur nyamuk Culex diletakkan oleh betina di permukaan air yang tenang, seperti genangan air, kolam, atau bak air. Betina mampu meletakkan 100-400 Telur nyamuk. Telur ini berkumpul membentuk seperti rakit pada permukaan air. Telur akan menetas dalam waktu kurang lebih 48 jam. Jentik atau larva nyamuk Culex berkembang di air. Mereka aktif secara makan dan memerlukan oksigen dari udara. Pada tahap ini, larva memasuki fase pertumbuhan yang cepat dan menjadi pupa dalam beberapa hari. Pupa nyamuk Culex memiliki bentuk khas seperti kantung dan tidak makan. Setelah beberapa hari, pupa mengalami metamorfosis menjadi nyamuk dewasa yang siap untuk keluar dari air. Dibutuhkan waktu sekitar 13-16 hari dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa.

                                                                                                                             

Nyamuk Culex memiliki morfologi yang khas. Nyamuk dewasa memiliki tubuh ramping dengan panjang sekitar 4 hingga 10 mm. Warna tubuh cokelat kekuningan dengan proboscis seluruhnya berwarna gelap, sisik sayap juga berwarna gelap. Ciri khas lain dari nyamuk Culex adalah, pada abdomen bagian atas, (tergit) ruas ke 2-6 memiliki sisik pucat di pangkalnya. (Basal Pale Bands) Betina memiliki rahang yang panjang dan langsing untuk menembus kulit dan mengambil darah, yang diperlukan untuk perkembangan telur. Nyamuk jantan biasanya memakan nektar dan tidak menghisap darah.

Nyamuk Culex sering ditemukan di berbagai habitat, terutama di daerah tropis dan subtropis. Mereka cenderung berkembang biak di air yang tenang, seperti genangan air, kolam, atau bak air limbah. Tempat-tempat ini memberikan kondisi ideal bagi mereka untuk menyelesaikan siklus hidup mereka. Nyamuk Culex juga dapat ditemukan di perkotaan dan pedesaan, mendekati tempat-tempat di mana manusia tinggal.

                                                                           

Meskipun tidak semuanya, beberapa spesies nyamuk Culex dapat berperan sebagai vektor penyakit. Mereka dapat membawa dan menyebarkan virus, seperti Filariasis dan juga Japanese Enchepalitis (JE). Penting untuk diingat bahwa tidak semua nyamuk Culex membawa penyakit, tetapi karena peran mereka dalam penyebaran potensial penyakit, pengendalian populasi nyamuk ini tetap penting untuk kesehatan masyarakat.

 

Dengan pemahaman tentang siklus hidup, morfologi, habitat, dan potensi penyakit yang dibawa oleh nyamuk Culex, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian dapat diambil untuk mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini. Upaya-upaya ini melibatkan eliminasi genangan air, penggunaan kelambu, dan penggunaan repelan nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk yang berpotensi membawa penyakit.

Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Culex_sp..jpg dan www.wrbu.si.edu

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset